SISTEM PENGGEMUKAN SAPI
Usaha penggemukan sapi potong ditujukan untuk memproduksi daging, sehingga sistem penggemukan yang dijalankan dipacu untuk
mencapai
bobot badan yang optimal. Ada beberapa macam sistem penggemukan antara lain sistem pasture fattening,
sistem dry lot fattening, sistem kombinasi antara pasture
fattening dan dry lot fattening, dan sistem kereman.
Sistem pasture fattening
merupakan sistem penggemukan sapi dengan cara sapi dilepaskan di padang
penggembalaan sepanjang hari. Sapi dikandangkan jika hari sudah petang dan
keesokan harinya dilepas kembali. Sapi-sapi tersebut tidak diberi pakan
penguat. Sapi hanya memakan rumput yang ada di padang penggembalaan. Penggemukan sapi dengan sistem pasture fattening
memerlukan waktu yang relatif lama yaitu antara 8-10 bulan.
Sistem
dry lot fattening, sapi yang
digemukkan ditempatkan di dalam kandang sepanjang waktu. Pakan hijauan dan
konsetrat diberikan kepada sapi di dalam kandang. Lama penggemukan
antara 4-6 bulan.
Sistem gabungan merupakan kombinasi antara sistem pasture fattening dan sistem dry lot fattening. Penggemukan sapi
dengan sistem kereman dilakukan dengan menempatkan sapi yang digemukkan di
dalam kandang individu secara terus menerus. Sistem penggemukan ini tidak jauh
beda dengan sistem penggemukan dry lot
fattening. Pakan yang diberikan terdiri dari hijauan dan
konsentrat dengan perbandingan yang tergantung pada ketersediaan pakan hijauan
dan konsentrat.
DAFTAR PUSTAKA
Darmono. 1993. Tatalaksana Usaha Sapi Kereman. Kanisius, Yogyakarta.
Murtidjo, B. A. 1990. Beternak sapi potong. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Rianto, E. dan E. Purbowati. 2009. Panduan Lengkap Sapi
Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Siregar, S.B. 2008. Penggemukan Sapi. PT Penebar Swadaya, Jakarta.
Ukuran kandang yg optimal utk pemeliharaan sapi scra intensif brp?
BalasHapusuntuk pemeliharaan sapi secra intensif, ukuran untuk sapi ekor sapi dewasa adalah panjang 2,1 m dan lebar 1,45 m.
Hapusdengan ukuran tersebut, sapi tidak terlalu banyak aktifitas karena ruang geraknya terbatas sehingga proses penggemukan dapat maksimal.
di sini aku komen masalah tampilan.. dari 2 postingan yang aku baca, mbuat orang kurang minat baca.. kasih ILUSTRASI ato GAMBAR gitu mas... terus juga tampilane suwung buanget, kurang berasa TERNAK-nya..
BalasHapusok..
Hapusterimakasih buat masukkannya. nanti kedepannya aku kasih tambahan ilustrasi gambar...
menurut anda dari 3 jenis sistem penggemukan diatas, mana yang paling efisien tp hasilnya juga baik..
BalasHapusmenurut saya sistem yang paling baik untuk penggemukan adalah Sistem dry lot fattening, karena dengan sistem ini selain tidak membutuhkan lahan yang luas untuk penggembalaan, penggemukan juga dapat dilakukan secara intensif karena sapi tidak perlu digembalakan sehingga ternak tidak terlalu banyak aktivitas. jadi penggemukan bisa maksimal. selain itu kontrol terhadap sapi juga dapat dilakukan dengan mudah.
Hapusselain itu penggunaan tenaga kerja bisa lebih efisien.
mungkin bisa dijelaskan lebih lanjut apa perbedaan dari sistem dry lot fattening dengan sistem kereman. mau tanya juga apakah ada kekurangan spesifik pada masing2 sistem. makasih :)
BalasHapussebenarnya sistem kereman merupakan bentuk dari sistem dry lot fattening.sistem kereman merupakan sebutan sistem dry lot fattening didaerah jawa tengah.hanya saja sistem kereman ini biasanya waktunya lebih lama,karena para peternak tradisional dijawa hanya memberikan pakan seadanya yg di dapat dari sekitar daerah tempatnya.
Hapusuntuk kelemahan masing2 sistem penggemukan yaitu :
1.sistem dry lot fattening/kereman.
kita harus menyediakan pakan sendiri
2.sistem pasture fattening
membutuhkan lahan yang luas karena harus menyediakan padang penggembalaan
3.sistem kombinasi
selain harus menyediakan pakan sendiri, kita juga harus menyediakan lahan yang cukup untuk padang penggembalaan.
kira-kira seperti itu.
pada sistem gabungan, hijauan dan konsentrat apa yang paling baik untuk penggemukan sapi dan bagaimana perbandingan masing2??
BalasHapus